masing-masing daerah tentu
memiliki makanan khas yang berbeda-beda. namun disini saya akan share kepada
sobat sekalian beberapa makanan Khas dari Sulawesi Selatan , yang wajib
anda coba jika datang berkunjung ksini. di antaranya:
1. Kapurung
Kapurung adalah
salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatatan, khususnya masyarakat
daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) Makanan ini
terbuat dari sari atau tepung sagu. Di daerah Maluku dikenal dengan nama
Papeda. Kapurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka
sayuran. Meski makanan tradisional, Kapurung mulai populer. Selain ditemukan di
warung-warung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran,
bersanding dengan makanan modern.Di daerah Luwu sendiri namaKapurung ini
sering juga di sebut Pugalu.
2. Coto Makassar
Coto
Makassar atau Coto Mangkasara adalah makanan tradisional
Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi
yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini
kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus.
Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan
"burasa". Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah
di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Dan direncanakan
mulai bulan November 2008 Coto Makassar akan menjadi salah satu menu
pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar. Makanan ini
mirip dengan sop sodara.
3. Sop Konro
Sup
Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi
Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging
sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat
kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah
kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat
digunakannya ketumbar. Konro aslinya dimasak
berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi
kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu
khas konro.
4. Jalangkote
Jalangkote adalah
kue yang bentuknya serupa dengan kue yang ada di Jakarta dan sejumlah daerah
disebut pastel. Bedanya, kalau bahan kulit pastel umumnya tebal dan empuk, maka
kulit jalangkote tipis. Kulit jalangkote menggunakan bahan dasar terigu, telur,
santan, mentega, garam, dan bahan-bahan tambahan lainnya dan dibuat tipis. Tak
hanya kulit, isinya pun beda. Kalau pastel isinya bisa macam-macam seperti
cokelat, susu, kacang, ikan, dan lainnya, maka jalangkote tidak. Secara
umum, sejak dulu hingga kini, isi jalangkote hanya terdiri atas wortel dan
kentang yang dipotong-potong bentuk dadu dalam ukuran kecil, tauge, dan soun
(laksa). Sayur-sayuran ini ditumis dengan bumbu merica, bawang putih, bawang
merah, dan bumbu lainnya. Kalaupun saat ini jalangkote mengalami perubahan isi,
itu hanya penambahan telur 1/4 atau 1/2 butir dan daging sapi cincang. Dan
Jalangkote biasanya disajikan dalam menu berbuka puasa.
5.
Buras/Burasa'
Buras/Burasa' adalah
masakan khas Sulawesi Selatan. Buras mirip dengan lontong, terbuat dari beras
hanya saja bentuknya agak berbeda. Buras lebih halus dengan balutan daun pisang
muda, disajikan dengan taburan bumbu kelapa kering, gula, garam dan cabai.
kebanyakan buras banyak di jual di pasaran. Namun, Umumnya Makanan ini
disajikan pada saat-saat tertentu seperti Acara Syukuran, Pernikahan Dan Pada
suasana Lebaran.
6.
Mie Titi
Mie Titi ini adalah sejenis mie kering yang disajikan dengan
kuah kental dan irisan ayam, udang, jamur, hati dan cumi. Mirip ifumie, hanya
mienya sangat tipis. Tadinya nama mie titi ini adalah nama jenis makanan, namun
ternyata kata titi berasal dari nama panggilan pemiliknya. Mie Kering di
Makassar mulai popular sejak tahun 70-an. Diawali oleh seorang keturunan
Tionghoa bernama Ang Kho Tjao, yang kemudian menurunkan pengetahuan memasak mie
kering kepada tiga orang anaknya yaitu Hengky, Awa dan Titi. Setelah Ang Kho
Tjao meninggal dunia, usaha kedai mie kering dilanjutkan oleh ketiga anaknya
yang masing-masing membuka kedai sendiri. Yang cukup popular di Makassar adalah
kedai milik Titi, sehingga nama mie kering ini selalu diidentikan menjadi “Mie
Titi“.
7.
Pisang Epe
Pisang
Epe adalah pisang mentah yang dibakar, kemudian
dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat
masih hangat. Makanan Ini banyak di temui di sekitar Pantai Losari Makassar.
semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar